
Pendinginan dan Pemanasan Berkelanjutan dengan BROAD Absorption Chiller
Latar Belakang: Pendidikan dan Inovasi yang Berkelanjutan
Rutgers University, The State University of New Jersey, adalah salah satu universitas riset publik tertua dan paling bergengsi di Amerika Serikat. Berdiri sejak tahun 1766, Rutgers merupakan universitas kedelapan tertua di Amerika dan yang terbesar di New Jersey, dengan kampus di New Brunswick, Newark, dan Camden. Saat ini, Rutgers melayani lebih dari 65.000 mahasiswa dengan dukungan 9.000 dosen di 175 departemen akademik.
Seiring perkembangan universitas, kebutuhan akan solusi energi yang efisien dan ramah lingkungan menjadi semakin penting untuk mendukung berbagai fasilitas dan kompleks hunian mahasiswa.

Pengenalan Sistem: Pembangkit Listrik Busch Cogeneration

Sejak tahun 1950, Rutgers telah menggunakan sistem district heating untuk memenuhi kebutuhan energi. Untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya, universitas membangun Busch Cogeneration Plant berkapasitas 13 MW pada tahun 1995. Fasilitas ini menghasilkan listrik dan air panas bersuhu tinggi yang didistribusikan ke kampus Busch dan Livingston.
Fakta Utama:
- 3 Turbin gas dengan pemulihan panas, menghasilkan 14 MW listrik dan 75 MMBtu/jam panas.
- Burner tambahan meningkatkan kapasitas hingga 150 MMBtu/jam.
- Sistem air panas tertutup (370°F / 150 psi).
- Penghematan tahunan: USD 3,4 juta (2015) melalui produksi listrik mandiri.
Untuk efisiensi yang lebih baik, Rutgers mengganti beberapa absorption chiller di hunian mahasiswa antara tahun 2012 hingga 2020.
Fase I: Apartemen Livingston

Dibuka pada 2012, Apartemen Livingston menjadi salah satu hunian mahasiswa terbaru Rutgers dengan kapasitas 1.600 mahasiswa. Untuk memenuhi kebutuhan pendinginan secara efisien, Rutgers memasang BROAD Absorption Chiller dua tahap berbasis air panas dengan kapasitas 950 ton.
- Kapasitas Pendinginan: 950 RT
- Penghematan Energi: Setara dengan 570 kW lebih sedikit dibandingkan chiller listrik konvensional.
Sistem ini tidak hanya mengurangi biaya operasional, tetapi juga memberikan kenyamanan pendinginan yang andal bagi mahasiswa.
Fase II: Apartemen Nichols

Apartemen Nichols, dibangun tahun 1975, menampung hingga 188 mahasiswa dan keluarga. Pada 2017, Rutgers meningkatkan efisiensi fasilitas ini dengan BROAD Absorption Chiller kapasitas 450 ton.
- Kapasitas Pendinginan: 450 RT
- Manfaat: Menggantikan sistem lama, mengurangi biaya energi, dan menurunkan emisi CO₂.
- Sumber Panas: Air panas dari pembangkit pusat (210°F).
Fase III: Apartemen Marvin

Apartemen Marvin, dibangun pada 1973, menyediakan hunian bagi 130 mahasiswa dan keluarga. Pada 2019, Rutgers kembali memilih BROAD dengan memasang BROAD Absorption Chiller kapasitas 415 ton untuk mendinginkan seluruh gedung.
- Kapasitas Pendinginan: 415 RT
- Keunggulan: Solusi pendinginan berkelanjutan dengan keandalan tinggi.

Mengapa Rutgers Memilih BROAD
Rutgers University secara konsisten mempercayai BROAD karena:
- Efisiensi energi tinggi dan pengurangan konsumsi listrik.
- Ramah lingkungan, membantu menekan emisi karbon.
- Performa teruji untuk jangka panjang.
- Layanan purna jual premium yang memastikan sistem tetap andal.
BROAD Indonesia: Solusi Energi Hijau untuk Kampus dan Kota
Studi kasus Rutgers University membuktikan bahwa BROAD Absorption Chiller berbasis air panas mampu mengubah sistem energi kampus menjadi lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan memanfaatkan waste heat dan sistem energi distrik, universitas dan kawasan industri dapat:
- Mengurangi biaya operasional.
- Mengurangi ketergantungan pada listrik PLN.
- Mengambil langkah nyata menuju netral karbon.
BROAD Indonesia siap menghadirkan solusi pendinginan dan pemanasan yang hijau, efisien, dan andal untuk universitas, rumah sakit, kompleks komersial, hingga kawasan industri di seluruh Indonesia.