
Absorption chiller adalah komponen penting dalam sistem pendingin udara sentral, terutama di gedung-gedung besar yang membutuhkan pendinginan efisien. Namun, salah satu tantangan umum dalam pemeliharaan sistem ini adalah kebocoran pada tabung air pendingin. Masalah ini dapat menyebabkan gangguan serius, mengurangi efisiensi chiller secara keseluruhan. Penyebab utama kebocoran ini sering kali meliputi penumpukan kerak, korosi elektrokimia, korosi erosi, pembersihan tabung yang tidak profesional, dan retak akibat korosi tegangan pada tabung stainless steel (SS) karena paparan klorin. Untuk mengatasi tantangan ini, BROAD telah memperkenalkan solusi inovatif: penggunaan tabung titanium dalam absorption chiller BROAD.
Memahami Penyebab Kebocoran
- Kerak dan Korosi Elektrokimia


Pembentukan kerak terjadi ketika deposit mineral menumpuk pada permukaan dalam tabung, mengurangi efisiensi transfer panas dan menciptakan lingkungan yang mendukung korosi. Korosi elektrokimia, yang sering diperparah oleh kerak, terjadi ketika dua logam yang berbeda kontak dengan air dan mengalami reaksi elektrokimia, mempercepat korosi dan menyebabkan kebocoran tabung.
2. Korosi Erosi


Aliran air berkecepatan tinggi dapat menyebabkan korosi erosi, di mana lapisan oksida pelindung pada permukaan logam terkikis. Setelah lapisan ini hilang, logam di bawahnya terpapar pada korosi lebih lanjut, yang menyebabkan kerusakan pada tabung.
3. Pembersihan Tabung yang Tidak Profesional


Teknik pembersihan tabung yang tidak memadai atau tidak tepat dapat merusak tabung, menghilangkan lapisan pelindung atau bahkan menggores permukaan logam. Kerusakan seperti ini membuat tabung lebih rentan terhadap korosi dan kebocoran.
4. Retak pada Tabung SS Akibat Klorin

Tabung stainless steel, meskipun umumnya tahan korosi, dapat retak ketika terpapar klorin, disinfektan umum dalam sistem air pendingin. Korosi tegangan terjadi di bawah pengaruh gabungan tegangan tarik dan lingkungan korosif, yang menyebabkan kegagalan tabung SS.
Informasi Dasar Mengenai Titanium

- Cadangan Global: Cadangan global titanium adalah 61 kali lebih banyak daripada tembaga. China memiliki cadangan dan produksi titanium terbesar di dunia, sementara biaya titanium semakin menurun karena perbaikan teknologi peleburan.
- Ketahanan Korosi: Kecuali dalam asam fluorida, asam klorida pekat, asam sulfat panas, dan sejenisnya, hampir tidak ada korosi pada titanium. Laju korosi titanium di bawah air laut sekitar 1mm/1.000 tahun, setara dengan platinum.
- Kekuatan Spesifik: Titanium adalah logam dengan kekuatan spesifik tertinggi dan memiliki kelenturan yang sangat baik.
- Tantangan Teknis: Titanium memerlukan teknik tinggi dalam peleburan, pemesinan, pengelasan, dan pengembangan tabung, serta memiliki resistansi rendah terhadap api bersuhu tinggi. Namun, dengan menggunakan titanium, hampir tidak ada korosi dalam sistem air pendingin dan air dingin pada chiller.
Evolusi Tabung pada Absorption Chiller BROAD

- Titanium: Dikenal sebagai logam dengan ketahanan korosi terbaik, titanium sebelumnya hanya digunakan dalam industri penerbangan dan dirgantara, implan gigi manusia, dan transplantasi tulang.
- Pentingnya AC Sentral: AC sentral adalah jantung sebuah gedung, dan korosi atau kebocoran pada salah satu dari ribuan tabung penukar panas dapat menyebabkan penghentian total sistem AC seluruh gedung.
- Solusi Inovatif BROAD: Untuk mencapai “zero fault” dan “umur pakai sama dengan gedung” pada AC sentral, BROAD telah mengatasi tantangan biaya yang sangat tinggi dan teknologi yang rumit dengan mengembangkan AC bertabung titanium, yang memperpanjang umur desain hingga 60 tahun, menciptakan nilai yang tak tertandingi bagi pelanggan.
Mengapa Memilih Titanium?

- Tahan Korosi: Di bawah kondisi normal, hampir tidak ada korosi pada titanium, yang dapat memperpanjang umur pakai chiller hingga 60 tahun.
- Perbandingan: Koefisien transfer panas titanium mirip dengan SS 316L, lebih rendah dari tembaga, namun area terbesar dari resistansi transfer panas berada di lapisan kritis tabung, bukan pada performa tabung itu sendiri.
- Penggunaan Seawater: Chiller dengan tabung titanium dapat digunakan untuk pendinginan langsung dengan air laut.
Keunggulan Tabung Titanium pada Chiller
- Super Tahan Korosi: Titanium dikenal sebagai material super tahan korosi. Tidak ada korosi dari tabung titanium dalam berbagai aplikasi absorption chiller.
- Kekurangan Tembaga dan SS: Tembaga sangat sensitif terhadap amonia dan sulfida, dan tidak tahan terhadap air pendingin asam karena polusi udara. Sementara stainless steel tidak tahan terhadap klorin.
- Umur Panjang: Karena tabung penukar panas adalah bagian terlemah dari chiller, penggunaan tabung titanium dapat meningkatkan umur pakai chiller hingga 60 tahun secara signifikan. Chiller titanium dapat digunakan di lingkungan apa pun kecuali untuk fluoride dan asam kuat.