
Latar Belakang Proyek
VINA Kraft Paper Co., Ltd. adalah perusahaan joint venture antara SCG Group dan Rengo Group, berlokasi di Provinsi Binh Duong, Vietnam. Perusahaan ini memproduksi produk kertas kemasan berkualitas tinggi dengan kapasitas mencapai 220.000 ton per tahun.
Tentang SCG Group
SCG (Siam Cement Group) merupakan salah satu konglomerasi bisnis terkemuka di kawasan ASEAN yang dikenal karena inovasi, tata kelola perusahaan yang baik, dan komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan selama lebih dari 100 tahun.
Didirikan pada tahun 1913 berdasarkan dekrit kerajaan Raja Rama VI Thailand, SCG memulai bisnisnya dari produksi semen—bahan utama untuk proyek infrastruktur nasional.
Kini, SCG beroperasi dalam tiga bidang utama:
- SCG Cement-Building Materials
- SCG Chemicals
- SCG Packaging
Dengan budaya belajar dan pengembangan berkelanjutan, SCG berhasil menjadi contoh ketahanan dan keberlanjutan di tingkat regional maupun internasional.
Tentang Rengo Group
Didirikan di Jepang pada tahun 1909, Rengo Group merupakan pelopor dalam produksi karton bergelombang (corrugated board). Rengo berkomitmen untuk menyediakan solusi kemasan bernilai tambah serta berkontribusi terhadap masyarakat melalui efisiensi distribusi produk di berbagai industri.
Deskripsi Proyek
Di fasilitas VINA Kraft Paper, sistem co-generation digunakan untuk menyediakan uap bertekanan rendah (low-pressure steam) bagi proses pengeringan kertas serta listrik untuk kebutuhan pabrik.
Dalam proses tersebut, air pendingin (cooling water) digunakan dan menghasilkan panas buangan yang biasanya terbuang ke udara karena suhu air pendingin lebih rendah dibandingkan air pengisi (make-up water).
Untuk memanfaatkan panas buangan tersebut, BROAD Absorption Heat Pump diterapkan. Sistem ini mengambil panas dari air pendingin dan menggunakannya untuk memanaskan make-up water, sehingga mengurangi konsumsi uap dan meningkatkan efisiensi energi.
Selain itu, dengan memanfaatkan uap buang (exhaust steam) yang sudah tersedia sebagai sumber tenaga, proyek ini tidak menambah beban energi baru, tetapi justru menurunkan kebutuhan uap sistem secara keseluruhan.
Gambaran Sistem
Sebelum Retrofit:
- Make-up water (65°C) dipanaskan sepenuhnya menggunakan uap dari boiler.
- Panas dari air pendingin dibuang ke udara melalui cooling tower.
Setelah Retrofit:
- BROAD Absorption Heat Pump memanfaatkan panas buangan dari air pendingin.
- Panas ini digunakan untuk memanaskan make-up water sebelum masuk ke boiler.
- Tidak ada tambahan konsumsi energi karena sistem digerakkan oleh uap buang yang sudah ada.
Nilai dan Manfaat Proyek
- Penghematan Uap: 1 Ton per Jam
Sebelum retrofit, air pengisi dipanaskan sepenuhnya oleh uap.
Setelah pemasangan heat pump, sebagian panas berasal dari panas buangan, sehingga konsumsi uap berkurang 1 ton per jam. - Free Cooling: 593 kW
Sebelumnya, panas sebesar 593 kW dibuang ke udara melalui cooling tower.
Sekarang, panas tersebut dimanfaatkan untuk memanaskan make-up water, sehingga sistem pendingin menghemat beban pendinginan sebesar 593 kW. - Penghematan Air: 1 Ton per Jam
Sebelumnya, cooling tower menguapkan sekitar 1 ton air per jam untuk pembuangan panas.
Setelah penerapan heat pump, kebutuhan ini dapat dihilangkan, menghasilkan penghematan air sebesar 1 ton per jam.

Keunggulan Proyek
- Efisiensi energi tinggi melalui pemanfaatan panas buangan
- Penurunan konsumsi uap dan air, mengurangi biaya operasional
- Tanpa tambahan energi eksternal karena memanfaatkan uap buang
- Kontribusi terhadap pengurangan emisi karbon (CO₂)
- Mendukung tujuan keberlanjutan (sustainability goals) SCG dan Rengo Group
Kesimpulan
Proyek BROAD Absorption Heat Pump di VINA Kraft Paper membuktikan bahwa perubahan kecil dapat menghasilkan penghematan besar.
Dengan memanfaatkan panas buangan untuk mengurangi konsumsi uap, VINA Kraft Paper berhasil meningkatkan efisiensi energi sekaligus memperkuat komitmen SCG Group dan Rengo Group terhadap keberlanjutan lingkungan.
Solusi inovatif dari BROAD ini menjadi contoh nyata penerapan teknologi HVAC berkelanjutan yang membantu industri mencapai efisiensi energi, menekan emisi, dan membangun masa depan yang lebih hijau.